PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT TBC 2024

30 Mei 2024
DIAS BAYU DANUARTA
Dibaca 48 Kali
PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT TBC 2024

Penyuluhan Pencegahan Penyakit TBC di Balai Pekon Gadingrejo: Bersama Melawan Tuberkulosis

Gadingrejo, 29 Mei 2024 – Dalam upaya untuk mengurangi dan mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) di masyarakat, Pemerintah Desa Gadingrejo mengadakan penyuluhan kesehatan yang bertempat di Balai Pekon Gadingrejo. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan yang berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai TBC.

Sambutan Kepala Desa

Acara penyuluhan dibuka oleh Kepala Desa Gadingrejo, Bapak Sariman, yang menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit TBC. “TBC adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat kita. Melalui penyuluhan ini, kita berharap bisa meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pencegahan dan penanganan dini penyakit ini,” ujar Bapak Sariman. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyuluhan ini, serta berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat Desa Gadingrejo.

Paparan dari Pelaksana Program TB P2

Widya Ratna Sari, Pelaksana Program TB P2, menjadi narasumber utama dalam acara ini. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan secara mendetail tentang penyakit TBC, gejala-gejalanya, cara penularan, serta langkah-langkah pencegahannya. “Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru dan dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin,” jelas Widya.

Widya juga menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat. “Masyarakat harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, penurunan berat badan yang drastis, dan keringat malam. Pemeriksaan dan pengobatan TBC tersedia secara gratis di puskesmas, dan sangat penting untuk diikuti secara tuntas untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tambahnya.

Peran Bidan Desa dalam Pencegahan TBC

Ibu Windi Kartika Sari, bidan desa yang aktif dalam berbagai kegiatan kesehatan, juga turut memberikan materi mengenai peran bidan dan tenaga kesehatan dalam pencegahan TBC. Ibu Windi menjelaskan bahwa bidan desa memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. “Kami selalu siap memberikan informasi dan bantuan kepada masyarakat terkait kesehatan, termasuk dalam hal pencegahan dan penanganan TBC,” ujar Ibu Windi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan sederhana namun efektif, seperti menggunakan masker saat batuk atau bersin, menjaga ventilasi rumah agar udara segar dapat masuk, dan menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi. “Pencegahan TBC tidak hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat,” tambahnya.

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Masyarakat Desa Gadingrejo yang hadir sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar TBC, mulai dari cara penularan hingga prosedur pengobatan. Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan tingginya minat dan kepedulian masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit TBC.

Widya dan Ibu Windi dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, memberikan penjelasan yang mudah dipahami, dan menekankan pentingnya deteksi dini serta kepatuhan terhadap pengobatan. “Jangan pernah ragu untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala TBC. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan penularan,” ujar Widya.

Komitmen Bersama Melawan TBC

Di akhir acara, Kepala Desa Bapak Sariman mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berkomitmen dalam melawan TBC. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai desa yang bebas TBC. “Mari kita jadikan Desa Gadingrejo sebagai contoh dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC. Dengan kerjasama dan kesadaran yang tinggi, kita pasti bisa,” kata Bapak Sariman.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang TBC, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Gadingrejo berharap dapat menjadi desa yang bebas dari TBC. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak adalah kunci sukses dalam mengatasi penyakit menular seperti TBC, dan acara penyuluhan ini merupakan langkah awal yang penting menuju masa depan yang lebih sehat dan bebas dari TBC.