Profil Masyarakat Pekon
Contoh (Sila edit halaman ini sesuai dengan deskripsi desa ini)!
Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2024, jumlah penduduk Desa Gadingrejo sebanyak 6536 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2080 KK.
Jumlah penduduk Desa Gadingrejo usia produktif pada tahun 2024 adalah 4318 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:
No. |
Angkatan Kerja |
L |
P |
Jumlah |
1 |
Tidak Tamat SD |
59 |
56 |
115 |
2 |
SD |
880 |
792 |
1672 |
3 |
SLTP |
528 |
577 |
1105 |
4 |
SLTA |
705 |
606 |
1311 |
5 |
Akademi |
13 |
11 |
24 |
6 |
Perguruan Tinggi |
23 |
18 |
41 |
Jumlah Total |
2513 |
2233 |
4746 |
Profil Sosial Masyarakat Pekon Gadingrejo
Pekon Gadingrejo, yang terletak di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, merupakan wilayah yang memiliki karakter masyarakat yang kuat, berdaya, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Masyarakatnya terdiri dari berbagai latar belakang namun tetap hidup dalam suasana yang rukun dan saling mendukung.
Kehidupan Sosial yang Rukun dan Guyub
Masyarakat Pekon Gadingrejo dikenal memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan pembangunan, warga aktif berpartisipasi secara sukarela. Nilai-nilai kekeluargaan sangat kental terasa dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, tetangga, maupun dalam kegiatan komunitas.
Setiap ada kegiatan seperti kerja bakti, hajatan, ataupun acara desa, antusiasme warga sangat besar. Inilah yang menjadi modal sosial penting dalam menjaga keharmonisan antarwarga dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat pekon.
Struktur Mata Pencaharian dan Solidaritas Sosial
Secara umum, mayoritas penduduk Pekon Gadingrejo menggantungkan hidup dari sektor industri rumah tangga dan pertanian. Salah satu industri yang paling menonjol adalah industri tahu, yang dikelola oleh keluarga-keluarga setempat dan telah berlangsung secara turun-temurun. Para pelaku usaha tahu ini tidak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pribadi, tetapi juga saling membantu dan berbagi pengalaman dalam menjalankan usahanya.
Di sisi lain, sektor pertanian juga menjadi tumpuan utama kehidupan masyarakat. Banyak keluarga yang mengelola lahan pertanian, baik secara mandiri maupun dalam kelompok. Untuk mendukung aktivitas tersebut, terbentuklah beberapa kelompok tani yang menjadi wadah komunikasi dan kerja sama antarpetani. Dalam kelompok tani ini, warga saling berbagi informasi, merencanakan musim tanam, hingga mengelola distribusi hasil panen secara kolektif.
Peran Tokoh Masyarakat dan Lembaga Sosial
Kehidupan sosial di Gadingrejo juga didukung oleh keberadaan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perangkat pekon yang berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai moral dan sosial. Musyawarah mufakat masih menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan bersama. Lembaga seperti BHP (Badan Hippun Pemekonan), PKK, karang taruna, serta lembaga keagamaan berperan besar dalam menjaga keharmonisan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Kondisi Sosial yang Dinamis dan Adaptif
Masyarakat Gadingrejo menunjukkan karakter adaptif terhadap perkembangan zaman. Meski tetap menjunjung tradisi dan kearifan lokal, warga juga mulai memanfaatkan teknologi informasi, terutama dalam hal pemasaran produk, komunikasi sosial, dan akses terhadap layanan publik. Dukungan dari pemerintah pekon dalam bentuk pelatihan dan pendampingan juga memperkuat kapasitas sosial masyarakat.
Profil Politik Masyarakat Pekon Gadingrejo
Pekon Gadingrejo, yang terletak di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, merupakan salah satu desa dengan dinamika politik yang hidup dan cukup aktif, terutama menjelang momentum-momentum pemilu seperti Pilkades, Pilkada, Pemilu Legislatif, hingga Pemilihan Presiden.
1. Partisipasi Politik yang Tinggi
Masyarakat Gadingrejo dikenal memiliki tingkat partisipasi politik yang relatif tinggi. Hal ini terbukti dari antusiasme warga dalam mengikuti proses pemilihan umum di berbagai tingkatan. Dalam setiap pemilu, mayoritas warga hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih mereka. Keterlibatan ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran suara dalam menentukan arah pembangunan, baik di tingkat desa maupun nasional.
2. Pemilih Rasional dan Sosial-Emosional
Karakter pemilih di Gadingrejo mencerminkan perpaduan antara rasionalitas dan kedekatan emosional. Di satu sisi, masyarakat menilai calon berdasarkan rekam jejak, program kerja, dan kedekatan personal. Namun di sisi lain, unsur kekerabatan, pertemanan, serta pengaruh tokoh masyarakat dan agama juga menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan politik.
3. Peran Tokoh Lokal dan Jaringan Sosial
Tokoh masyarakat seperti kepala dusun, tokoh agama, dan pemuka adat masih memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk opini politik warga. Mereka sering menjadi panutan sekaligus mediator dalam proses kampanye politik di tingkat lokal. Dukungan dari tokoh-tokoh ini dapat menjadi kekuatan besar bagi kandidat tertentu, baik dalam pemilihan kepala pekon maupun pemilu lainnya.
4. Dinamika Politik Lokal: Pilkades dan Musyawarah
Dalam konteks pemerintahan desa, masyarakat Gadingrejo cukup aktif dalam mendukung jalannya pemilihan kepala pekon (Pilkakon). Proses politik di tingkat pekon sering kali berjalan dalam suasana yang kompetitif namun tetap menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan musyawarah. Setelah pemilihan, masyarakat cenderung bersatu kembali dan mendukung kepala pekon terpilih demi kemajuan bersama.
5. Keterlibatan Generasi Muda dan Media Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, mulai terlihat peningkatan keterlibatan generasi muda dalam isu-isu politik, terutama melalui media sosial. Platform seperti Facebook dan WhatsApp digunakan tidak hanya untuk komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi ruang diskusi politik, penyebaran informasi kampanye, dan edukasi pemilih. Meskipun demikian, literasi digital dan politik masih perlu terus ditingkatkan agar generasi muda lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
6. Keberagaman Pilihan Politik
Sebagaimana desa lainnya di Pringsewu, masyarakat Gadingrejo tidak dimonopoli oleh satu kekuatan politik. Dukungan warga terbagi ke berbagai partai politik nasional, dengan dominasi partai-partai besar yang sering menang di tingkat kabupaten. Hal ini menunjukkan adanya pluralitas politik dan kesadaran warga dalam menilai visi-misi calon dan partai politik secara beragam.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin